2.4.08

Lupa Cari Bini!!!!!

Gareng Rakasiwi

Presenter dan MC(Master of Ceremonies)beken asal yogyakarta ini meniali Jateng dan DIY cocok untuk menggembleng pesepakbola menuju pentas nasional, sedang untuk dunia seni, yogya-solo adalah ajang kreatifitas yang pas.

Gareng,panggilan akrabnya, bukan mengigau, sarjana pendidikan Elektronik made in IKIP(sekarang UNY-red) kelahira Sleman 20 April 1993 bernama asli Dwiyanto Spd, ini contohnya,“ saya sudah wareg (kenyang-red) mas dengan hip-hopnya dunia panggung” cetusnya diawal perbincangan dengan bolamania di kediamannya griya Harapan Mulia I/ F condong catur Sleman pekan lalu. Saking asyiknya menyantap lezatnya dunia Enitertine hingga lupa mencari istri.” “Usaha sih getol terus, tapi belum ada jodoh” kelakarnya sambil garuk-garuk kepala..

Bujang yang ngaku lebih ganteng dari Joni Iskandar personil orkes melayu .PMR ini, semula dikenal sebagai pelawak berkat banyolan segarnya sebagai penyiar di Radio rakosa yogya 1993 silam,

Setelah moncer lewat garasi humornya bersama Beny kuncung dan Kelik pelipur lara duel macthnya sejak duduk dibangku SMA Babarsari, iapun lantas ditarik TV 7 (sekarang Trans 7-red ) berurutan menggawangi acara Lodruk glamour besama almarhum Asmuni, CS Campursari bersama Didi kempot dari 2001-2004 hingga 60 episode.

Kini memilih parkir sebagai Presenter di program Dangsdut Pro-nya TVRI Yogyakarta..
Boleh tahu, tarif Ngemci berapa mas gareng?. “Untuk suporter gratis, cukup uang saku” selorohnya.Yah, sama saja !. # Bagyo

Bunglon Merah !!



Ricci Kusuma

Dari deretan pedangdut yogyakarta dan sekitarnya, Ricci Kusuma bisa dibilang kinyis-kinyis, karena baru tiga tahun lalu terjun di dunia Entertenmen profesional hususnya menyanyi, namun untuk urusan job bisa seminggu 12 kali

Telentanya terasa disetiap aksi panggungnya, Dengan postur 155 Cm/49 Kg, artis cantik kelahiran 20 November 1989 ini bergerak ringan seperti kutu loncat dalam mneguasai panggung. Geliat darah mudanya meledak-ledak menyihir pnonton larut dalam iramanya.

Dalam keseharian, penggila bola yang sering diusung sebagai leader oleh DPP Brajamusti sebagai pendobrag semangat dalam melontar yl-yel, ini pun seperti baling-baling bambu alias tidak bisa diam..

Seperti bunglon, Orang akan terkecoh oleh penampilan pemilik nama asli Ricci Rhesty Nur Yhusinta ini, disetiap pentasnya mulai dari gaya, kostum, begitu juga disekolah

“ kalau bukan teman sesama cewek, mungkin tidak bisa menemukan aku disekolah” akunya kenes, kepada bolamania saat ditemuai di Panggung hiburan pura wisata Jogya pekan lalu tentang kiat menyembunyikan rambut pirang-nya ketika diskolahnya kelas III SMK I Depok SMK faforit di Sleman.

Namun sebagian Guru justru mendukung dengan dunia yang tengah dirilis nya.
Ricci Kusuma mendapat suport penuh dari sang mama Tatik Kusuma artis dangdut kondang era tahun. 80-an. tinggal di Jl.Magelang km.6,3 Yogya Saat ini Pembaca setia Bolamania ini Tengah merajut hari-hari menyongsong bintang.

Suka tingi kekar II




Maya chicha

Menyorot belantara musik dangdut kota yogya, tak lepas dari piprah penyanyi muda Maya chicha, kematangan vocal dipadu dengan gaya akrobatik mulai dari salto,kayang,panjat tiang sampai goyang meradang semua diusung diatas panggung melontarkan aroma kesempurnaan naluri entertener-nya, menyihir mata lelaki untuk enggan berkedip.. Bahkan kabar terahir model interaksinya dengan penonton sudah pada taraf membahayakan yakni dengan turun panggung memaksa kerja ekstra petugas scuriti.

Potret aksi panggung sicantik nama asli El Maya Masyidalena kelahiran yogyakarta, 20 Juni 1986 yang lekat dengan sepatu balet setiap pentas itu, terkesn liar dan binal , namun tak terbersit dalam kesehariannya yang santun dan bersahaja. Saat disambangi dirumahnya kawasan Kotagede Yogyakarta pekan lalu, penyabet gelar artis dangdut favorit 2007 versi koran ternama di yogya, ini tengah merawat budidaya tanaman hiasnya.
Menyoal kreasinya yang makin digandrungi pendeman dangdut yogya , kepada bolamania mengupas rahasianya ” Dari kecil aku biasa main jumpalitan dan panjat-panjatan, kebiasaan bengal itu tertular dari kedua saudaraku yang semuanya cowok”Kelakarnya smbil terkekeh-kekeh, didampingi sang ayah Edy Petra dan Ibu Hartati atau dikenal Tatik Puspita, keduanya era tahun 1980-an moncer di yogya sebagai musisi dan penyanyi.

Jika Pemilik postur 157/45 yang meniti karir sejak 5 tahun silam ini piawai bermain gitar, fasih dengan jenis musik campur sari hingga Regge, ini wajar karena sebelumnya pernah mendulang ilmu vocal di SMM( Sekolah menengah musik) Yogyakarta.

Bicara sepakbola?
“ Aku suka nonton Persaiba Bantul. Selain dekat, pemainnya tinggi kekar dan kuat-kuat” Pungkasnya kenes, sambil mengumbar seyum dan membesut pipinya yang ranum.
Iya,deh.. Bagyo

Kecantol Bolaa !!




Very Wulandari
Ada apa dengan Very wulandari yang belakangan akrab dengan stadion Maguwoharjo? Gosipnya dara cantik kelahiran sleman 12 Oktober 1982, pemilik tubuh ideal tinggi/berat 160 Cm/46 Kg ini tengah kasmaran dengan personil pemain PSS, benarkah.?. Teka-teki itu dibeberkan kepada Bolamania saat menyambangi dikediamannya jl.Magelang km 16,2 Sleman

“ Enggak lah mas, kalau dengan PSS-nya iya, saya demen bola awalnya nguping obrolan teman –teman slemania yang saat itu PAMMI( Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia) Sleman, lagi jalan bareng dengan mereka dalam even penggalangan dana bagi korban bencana banjir jakarta, terus nyoba lihat langsung kestadion eh malah ketagihan. Nggak tahunya sepakbola itu tontonan mengasyikan apalagi yang sedang main tim kesayangan wuh, asyik banget !”, bebernya kenes sambil mengusap pipinya yang ranum.

Sedang kedekatan mahasiswi UNY Vakultas ilmu Bahasa Jerman semester buncit ini dengan slemanona lantaran kepencut dengan kiprah sosialnya. Sedang balutan T-shirt hijau size M dan sepatu 37 yang dikenakannyapun memolesnya menjadi modis namun fmilier, tak salah jika diplot sebagai Humas pada komunitas suporter wanita super Elja tersebut.

Lantas bagaimana dengan habitat aslinya?
Putri dari pasangan Muhtadi dan siti Zubaida bernama asli Ma Vera Wulandari ini mewarisi darah seni olah vokal dari sang ayah yang penyanyi keroncong, Sedang gemerlap Entertain baru mendapat restu sang ibu setelah berstatus mahasiswi, hasilnya beberapa prestasi sempat ditorehnya diantaranya Juara Liga Dangdut Palm mania DIY (2004), Juara 3 Dulangmas(kedu,Magelang dan Banyumas-red) 2004, Juara 3 Ratu dangdut Jogja-Jateng 2005 dan penyandang predikat Artis Dangdut terfaforit fersi pembaca koran Merapi 2005.

Vera yang emoh disebut masih anak muda ini dikenal sebagai pedangdut tulen, meski piawai juga melantun tembang pop dan campursari. Dan ibundanya hanya nmengijinkan tournya seputar Jakarta dan jawa saja, repotnya lagi hingga kini belum ada pengawal tetapnya.
“ Sekarang saya sedang konsen dengan study, kebetulan saya menyanyi dengan free land jadi lebih bebas memilih waktu” Pungkas perempuan ayu ini samberi melontar senyum manisnya. # Bagyo
.

Mengenai Saya

Foto saya
Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Emoh basa-basi.....

Bolamania

Bolamania