22.5.08

Mbrobos masuk stadion


Setyawan Tiada Tara

Jagat lawak Yogya mencatat, di pengujung 90-an nama Setyawan Tiada Tara tak lepas dari nama lain macam Kelik Pelipr Lara, Toni Pelita Hati, Bimo Berhati Nyaman dan Hari Selalu Dihati dalam kelompok Elbeha (Lembaga Bantuan Humor).

Setyawan Eka Rahmanta, nama aslinya, lahir di Yogya, 11 januari 1973. Ia pernah menjuarai Lomba Lawak Tingkat SMA se-DIY 1991, juara II Dagelan Mataram Jateng-DIY, juara Harapan III Nasional Bagito Cup, dan sebagainya. Bersama Toni Pelita Hati, adiknya, dan Bimo Berhati Nyaman, ia mendirikan kelompok lawak Plat AB di Perum Dalem Teratai Asri B/13-14, Jl Imogiri Barat Km 5, Yogya. Plat AB pernah membintangi program Komedi Bola Lativi hingga 26 episode.

Manajer Program dan Eksekutif Produser di RBTV (Retjo Buntung Teve) Yogya ini pernah bercita-cita menjadi striker atau kiper terkenal. Karenanya ia pernah mengidolakan Siswadi Gancis dan Inyong lolombulan, mantan kiper PSIM dan defender Sari Bumi Raya.

Ia punya pengalaman seru waktu kecil. “Saat masih tinggal di Semaki Kulon (sebelah barat Stadion Mandala Krida), saya pengin banget masuk stadion tapi nggak punya uang. Saya pakai aji pamungkas dengan minta digandeng orang dewasa. Kalau nggak ada yang mau, ya cari lagi gandengan lain sampai berhasil,” tutur suami Dewi Purnamasari dan ayah Salsa Bela Tara Dewi ini seraya terkekeh-kekeh. Subagyo

.

Yoga,Penalti dan nafsu






Yoga adalah seni latihan fisik, pernapasan, dengan mengombinasikan pengendalian pikiran (mind) asal India yang telah berusia 400 tahun. Ada banyak posisi dalam latihan Yoga, misalnya bediri, duduk, atau berbaring untuk membangkitkan energi relaksasi. Hanya saja bagi yang tak terbiasa dengan teknik ini terkadang mereka tidak sabaran.
Itu tutur Dyan Litasari, kakak kandung drumer kelompok musik Dewa, Agung Yuda Asmara, yang memilih yoga sebagai gaya hidupnya.
Seni pernapasan yoga, tambah Lita, bagi kaum hawa bisa sebagai terapi kebugaran dan kecantikan. Pantas saja ia masih kempling meski mantan model yang juga asisten instruktur yoga di Hotel Horison, Novotel, dan Marta Tilaar ini usianya sudah kepala tiga.
Omong-omong, yoga dan sepakbola bisa dikorelasikan? “Yoga cocok untuk pemain sepakbola. Selain memberi efek kebugaran fisik, melatih kekuatan mental, serta konsentrasi, sehingga bisa mengendalikan nafsu,” tandas Brand Manager Bakrie Life Semarang kelahiran Semarang 2 Mei 1974 ini kepada Bolamania di kediamannya, Jl Gemah Raya, Perum Kini Jaya, Semarang.
Maksudnya mengendalikan nafsu? “Yah, nafsu apa saja. Misalnya seorang pemain harus mengambil tendangan penalti. Saya sering lihat di televisi pada saat itu dia mengalami pressure karena harus gol tapi ternyata melenceng,” tandasnya. Subagyo

Magnet Persiba




Kekompakan pengurus, semangat kekeluargaan antar pemain adalah magnet Persiba Bantul bagi pemain dan pelatih lokal. Tak terkecuali bagi pemain Persiba asal Argentina itu yakni Ezequiel Gonzales.

Kehadirannya yang diam-diam kepergok bolamania sesaat setelah menginjakkan kakinya di mess bekas asrama transito transmigrasi kabupaten Bantul yang disulap menjadi mess pemain itu.

Kepada bolamania ia menuturkan bahwa keinginannya kembali bergabung di klub Persiba membuat pria kelahiran Bahia Blanca, 24 Januari 1983 nekat kembali ke Bantul tanpa melalui agen namun berangkat sendiri melalui perjalanan udara 30 jam melewati Afrika, Kuala Lumpur, Jakarta dan terakhir Yogyakarta.

Laki-laki semata wayang dari 4 bersaudara ini tak menggubris rengekan sang kakak Carolina dan kedua adiknya Florencia dan Mariana yang meminta dirinya untuk tak usah jauh-jauh ke Indonesia demi mendapatkan kembali klubnya.

Pengagum Zidane itu meniti karir sepakbola sejak usia 5 tahun dan mengawali kiprah sebagai pemain profesional di klub Alumni FC, (1988), Brown FC (199-2000), Estudiantes FC (2000-2005) sebelum berlabuh di Persiba Bantul (2006-2007) lalu. Di tim Persiba ia telah mengemas 13 gol.

Saat ditanya tentang aktifitasnya selama mudik kemarin, Ezequiel berucap,”Saya berlatih bergabung dengan tim daerah saya di Puerto Madryin, tapi tidak ikut kompetisi resmi,”.

Lantas apa alasan utama tutur pemilik postur 184 cm/74 kg itu kembali memperkuat tm the red itu ? “ Saya jatuh hati dengan keramahan Bantul, apalagi pengurus juga pelatih, serta rekan-rekan pemain memperlakuakan saya seperti keluarga,” a kunya dengan bahasa Indonesia patah-patah.

Lajang yang disebut mirip pemain Leonel Messi yang sempat membuat manajemen Arema Malang kepincut saat berlaga di piala copa tahun lalu. Jika Persiba tidak menginginkannya, Ezequiel bertekad akan mencari peruntungan di tim lain.”Sudah kepalang basah, niat saya merantau dan hidup dari sepoakbola”.

Kehadirannya di tim Persiba tahun lalu memang menjadi magnet tersendiri bagi kaum hawa. Wajahnya yang tampan membuatnya menjadi idola di Bantul.Keinginan Ezequiel sepertinya bakal tercapai, setelah lolos ferifikasi BLI dan siap dikontrak persiba Bantul.Subagyo

21.5.08

Magelang-Sleman



Entah bagaimana mulanya sehingga dara manis ini akrab dengan Kelompok suporter baik dengan supoerter jateng dan DIY bahkan kegemarannya nonton bola pun tidak luput dari seringnya mendapat job menyanyi pada perhelatan yang digelar para kelompok suporter mulai dari lounching pemain hingga beberapa even yang digelar suporter. Seperti beberapa waktu lalu, malamnya di Jepara mengisi acara menyanyi atas undangan Jetmen, paginya harus datang ke sleman dalam acara ulang tahun Slemania
.
Nia Rahmawati nama aslinya, kelahiran 6 Februari 1989 ini sebenarnya lebih dikenal sebagai primadona penyanyi dangdut pada Orkes Melayu. RAS yang kondang terutama di Pantura lantaran suaranya yang jenih dan dangdut banget.meski dia mengaku lebih suka menyanyikan lagu pop.
.
Menyoal hobi barunya nonton sepakbola, pemilik wajah melankolis dan tinggi 157 cm serta berat badan 45 Kg ini kepada Bolamania menuturkan,
“Awalnya saya tidak suka nonton bola mas, tapi karena sering ngobrol tentang sepak bola dengan teman-teman jadi penasaran. Nah kalau pas ada pertandingan di sadion Maguwoharjo sleman saya jadi sering lihat, akhirnya keterusan juga” Tuturnya kenes didampingi Nita Slemania.

Msih kata Nia Javancha dia bela-belain datang ke Stadion Sleman walaupun jarak dari tempat tinggalnya Kota Mungkid Magelang cukup jauh tapi tetap datang.
Lihat Bola apa Slemanianya Non?. “ Dua-duanya kalik,Ya” Pungkasnya sambil tersenyum simpul. Subagyo

Jodoh suporter sepakbola



Lebaran hingga syawalan adalah hari panen. Kue gurih itu dicicipi pula oleh Siska Taruna, pedangdut kesohor Yogyakarta. Ia kebanjiran job di perhelatan kecil hingga tempat-tempat wisata, bahkan sampai pantura, bersama Trio Cecak (singkatan dari cewek cakep, Red) yang terdiri dari dia, Bebby Satria, dan Endang Kharisma.
“Saya sempat bingung ketika mendapat tawaran menyanyi dan menari di Malaysia, Singapura, serta Korea. Saya ingin memantapkan karir saya dulu disini,” papar cewek kelahiran Bantul, 30 Maret 1988 ini ketika ditemui Bolamania di kediamannya, Jalan Magelang km 7,5. Saat itu ia tengah santai bersama ibunda yang juga manajernya, Sri Endang Pujiastuti.
Alumnus Seni Tari SMKI (Sekolah Menengah Musik Indonesia) Yogyakarta ini sebelum moncer bersama Trio Cecak lewat albumnya Bulu-bulu Romantis lebih dulu go nasional dengan albumnya Pantai Losari dan Nyi Ronggeng.
Nah, menyinggung dunia sepakbola, pemilik paras ayu yang emoh dibilang seksi ini berujar, “Sepakbola kita kayaknya makin seru aja, ya,” tutur pecinta PSIM ini tanpa mau mengurai lebih jauh.
Mengenai fakta bahwa suporter sepakbola kebanyakan pecinta musik dangdut, dara yang mengaku masih belum punya ‘pengawal’ ini tampak sumringah. Loh, mengapa? ”Eh, siapa tahu Siska mendapat pacar seorang suporter,” pungkasnya sambil mengumbar tawa. Subagyo

Mengenai Saya

Foto saya
Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Emoh basa-basi.....

Bolamania

Bolamania